Mengupas Sertifikasi Guru SD dan SMP

• 2 menit baca 👁️ 67 kali dibaca

Kenapa Sertifikasi Guru Penting?

Guru adalah garda depan pendidikan. Sertifikasi bukan sekadar formalitas, tapi bukti kompetensi dan kualitas. Lewat sertifikasi, guru diharapkan mampu meningkatkan mutu pembelajaran. Namun, bagaimana perkembangan jumlah guru SD dan SMP, dan seberapa banyak di antaranya yang sudah tersertifikasi? Dari Opendata Sikka ini dapat menunjukkan dinamika menarik: jumlah guru naik-turun, sementara sertifikasi berjalan perlahan. Mari kita bedah lebih dalam.

Jumlah Guru: Fluktuatif cenderung menurun

Sejak 2017 hingga 2020, jumlah guru SD dan SMP relatif stabil. Guru SD konsisten di kisaran 39–40 ribu, sementara guru SMP berada di sekitar 15–18 ribu.

Namun, di tahun 2021 terjadi penurunan signifikan pada jumlah guru SD: dari 40 ribu menjadi hanya 34 ribu. Ini jadi pertanyaan besar—apakah ada pensiun massal, mutasi, atau dampak kebijakan tertentu? Fenomena ini penting dicatat karena memengaruhi ekosistem sertifikasi.

Rasio Sertifikasi: SD vs SMP

Jika kita melihat dari sisi rasio sertifikasi, yang menarik adalah proporsi sertifikasi. Pada 2018, rasio sertifikasi SD 1,97%, sedangkan SMP 2,04%. Rasio ini setiap tahun mengalami perkembangan baik di SD maupun SMP, tapi rasio SMP cenderung sedikit lebih tinggi. Hingga 2021, SD mencapai 2,58%, sementara SMP 2,37%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meski jumlah guru SD lebih besar, namun sertifikasi SMP sedikit lebih baik jika dilihat dari nilai rasio ini.

Insight Kebijakan: Jalan Masih Panjang

Dengan rasio yang masih di bawah 3%, jelas perjalanan sertifikasi guru masih panjang. Apalagi jika tujuan kebijakan adalah memastikan mayoritas guru sudah tersertifikasi.

Ada beberapa catatan penting:

Pertumbuhan lambat perlu dievaluasi: apakah karena akses, biaya, atau proses administrasi? Gap antara jumlah guru total dan sertifikasi harus dipersempit, supaya standar mutu lebih merata. SMP menunjukkan pola lebih stabil, bisa jadi best practice untuk mempercepat sertifikasi di level SD.

Data ini menunjukkan realitas bahwa sertifikasi guru masih dalam tahap awal. Dengan jumlah guru puluhan ribu, sertifikasi baru menyentuh ribuan kecil. Namun, langkah kecil ini penting, pertanyaan selanjutnya untuk kita renungkan: apakah kebijakan dan sistem saat ini cukup untuk mempercepat sertifikasi, atau perlu gebrakan baru agar guru kita lebih cepat tersertifikasi.